Indra atau indria sebuah antarmuka, kontak antara
jiwa dalam bentuk spiritual kesadaran diri dengan materi lingkungan. Lima jenis fungsi sensorik sebagai sensor dalam bahasa
Sansekerta disebut lima indriya dan di Indonesia lebih dikenal dengan panca
indera yaitu :
- Alat
pembantu untuk melihat (mata),
- Alat
pembantu untuk mengecap (lidah),
- Alat
pembantu untuk membau (hidung),
- Alat
pembantu untuk mendengar (telinga)
- Alat pembantu untuk merasakan (kulit/indera peraba).
1. Indra pelihat (mata)
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Mata
sederhana melakukan apa-apa tetapi hanya menentukan apakah lingkungan terang
atau gelap. Mata yang lebih kompleks digunakan untuk memberikan rasa visual.
2. Indera Pencium (Hidung)
Dalam anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang
mengandung lubang hidung, yang menyaring udara untuk bernafas. Hidung sebagai
suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti
hidung pada pesawat terbang.
Hidung adalah yang paling menonjol pada wajah, yang
berfungsi udara pernapasan pernapasan, menyaring udara, bernapas menghangatkan
udara, juga memainkan peran dalam resonansi suara.
Hidung adalah organ sensorik manusia menanggapi rangsangan seperti
bau atau bahan kimia dalam bentuk gas. Dalam rongga hidung ada bau serabut
saraf yang dilengkapi dengan sel penciuman.
Setiap sel memiliki bau
rambut-rambut halus (silia penciuman) di ujung dan ditutupi oleh selaput lendir
yang berfungsi sebagai rongga hidung pelembab.
3. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga adalah organ yang mampu mendeteksi, mengenali suara
dan juga peran lebih besar dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada
hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan ke manusia, dengan beberapa
variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki sepasang telinga, terletak
simetris satu sama lain pada sisi yang berlawanan di kepala, untuk menjaga
keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melalui udara, air,
atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Meskipun telinga yang mendeteksi
suara, pengakuan dan interpretasi fungsi yang dilakukan di otak dan sistem
saraf pusat. Terdengar stimuli disampaikan ke otak melalui saraf yang
menghubungkan telinga dan otak (saraf vestibulokoklearis).
4. Indera Perasa (Lidah)
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada dasar mulut yang
dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lalu dikenal
sebagai rasa selera yang memiliki struktur yang lebih pengecap. Lidah juga
membantu dalam aksi bicara.Juga bantuan membalik melalui makanan di dalam
mulut.
Sebagian besar, lidah terdiri dari otot rangka menempel pada
tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus tulang di
kuil-kuil. Ada dua jenis otot di lidah yang ekstrinsik dan otot intrinsik.
5. Indera Peraba (Kulit)
Kulit adalah perasa sentuhan. Dalam kulit yang ujung saraf
dari sentuhan. Tidak semua permukaan kulit adalah alat yang sebagai peraba
sensitif. Bagian yang paling sensitif adalah ujung jari dan bibir. Kulit dapat
membedakan kasar, halus, panas, dingin, dan nyeri.
Kulit manusia terdiri dari epidermis, dermis, dan
hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
6. Indra Ke Enam
Indra keenam bertindak sebagai indra untuk menangkap
informasi tentang dunia sekitar yang tidak dapat diperoleh dengan indera biasa.
Dalam bahasa Inggris, indra keenam dikenal sebagai indra keenam. Adapun
parapsikologi istilah teknis, yang dikenal sebagai indra keenam persepsi
sensorik tambahan atau disingkat ESP.
- Bentuk
indra keenam
Biasanya, manusia memiliki lima indra, indra penglihatan
(mata), indera peraba (kulit), indra penciuman (hidung), indera perasa (lidah),
dan pendengaran (telinga). Kelima sering disebut sebagai panca indera. Dalam
kehidupan sehari-hari, panca indera berperan dalam mendapatkan informasi
tentang dunia di sekitar.
Di luar panca indera itu, banyak orang percaya pada
keberadaan indra keenam. Orang akan dianggap memiliki indra keenam jika mereka
dapat melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat, didengar atau dirasakan oleh
orang lain. Misalnya, bisa melihat hantu atau bercakap-cakap dengan hantu.
Demikian juga, orang-orang yang dapat memprediksi kejadian masa depan.
Berikut beberapa “citra” hasil penginderaan karena adanya
indera keenam (hasil pengalaman beberapa orang).
- Seseorang
dapat melihat pancaran bioelektromagnetik dari tubuh seseorang (ini
disebut “aura“ ) dalam warna dan kombinasi warna tertentu.
- Seseorang
yang dapat melakukan pengobatan psi dapat melihat seseorang dalam citra
seperti foto rontgen hitam putih. Yang normal berwarna putih dan yang
sakit berwarna gelap (hitam).
- Seseorang
dapat merasakan adanya benda logam atau bukan logam dengan merasakan
adanya getaran atau, rasa seperti tertusuk jarum pada telapak tangannya.
- Seseorang
dapat mendengar seseorang bersuara secara jelas padahal orang tersebut
berada ditempat jauh.
- Seseorang
dapat melihat bayang-bayang atau citra “makhluk halus”.
- Seseorang
ditutup matanya tetapi dia dapat mengenal jalan dan tidak menabrak
barang-barang yang ada didepannya (seakan akan seperti tidak ditutup
matanya).
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Tentang Indera Keenam"
Post a Comment